Mitos Olahraga dan Kesehatan Tulang, Simak Faktanya
Banyak sekali mitos olahraga yang berkembang di tengah masyarakat. Hal ini bukan tanpa alasan karena tidak terhitung penelitian yang menyebutkan bahwa olahraga punya peran penting dalam menjaga kesehatan karena mampu meregulasi metabolisme tubuh dengan lebih baik sehingga peredaran darah menjadi lancar dan produksi energi dalam tubuh pun maksimal (1). Olahraga juga memiliki kaitan yang erat dengan kesehatan tulang dimana semakin aktif tubuh bergerak, tulang akan semakin padat sehingga bisa menekan resiko terjadinya pengeroposan atau osteoporosis (2).
Menariknya, olahraga apapun jenisnya akan memberikan efek maksimal bila dilakukan sedini mungkin apalagi untuk kepadatan tulang. Perlu diketahui bahwa usia 18 hingga 30 tahun merupakan rentang umur dimana tulang mencapai kepadatan tertingginya sehingga perlu dilatih agar bisa mencapai titik puncak (3). Setelah usia 30an, kepadatan tulang akan mulai berkurang jadi dibutuhkan pola makan bergizi seimbang dan juga aktivitas fisik yang sesuai supaya kesehatan fisik dan tulang lebih terjaga (3).
Bicara soal mitos olahraga, ada beberapa yang begitu melekat di pikiran hingga dianggap benar padahal justru sebaliknya. Di sisi lain, sejumlah mitos olahraga memang benar adanya dan berdasarkan fakta sehingga ada baiknya untuk diikuti. Poin pentingnya adalah jangan sampai mitos olahraga yang belum tentu benar membuat Anda hilang semangat karena tidak bisa melakukannya atau sebaliknya, berolahraga secara berlebihan sebab ingin lebih sehat. Cek kebenaran berbagai mitos olahraga di bawah ini.
Mitos #1: Olahraga yang efektif harus mengeluarkan banyak keringat
Fakta: Mitos ini tidak benar. Olahraga sejatinya bukan hanya membakar kalori yang kemudian dibuang dalam bentuk keringat. Kegiatan fisik ini juga berfungsi untuk melatih kekuatan otot dan juga tulang dimana pembakaran tidak banyak menghasilkan residu yang dikeluarkan dari tubuh (1,3). Selain itu, perlu diketahui bahwa jumlah keringat yang keluar saat berkegiatan ditentukan oleh banyak faktor, misalnya jumlah kelenjar keringat, berat badan hingga cuaca saat berolahraga (1,2).
Mitos #2: Olahraga harus setiap hari
Fakta: Mitos ini juga tidak benar. Olahraga memang bagus untuk membantu metabolisme tubuh agar berjalan lebih lancar (1,2). Namun, bukan berarti Anda harus melakukan kegiatan fisik selama 7 hari berturut-turut setiap hari karena yang terpenting adalah keteraturan (continue) (2,3). Tubuh dan juga tulang akan merasakan dampak baik dari olahraga jika kegiatan tersebut dilakukan secara rutin misalnya 2 hari sekali selama 30 menit atau dengan jadwal tertentu. Tidak ada gunanya olahraga setiap hari non-stop namun kemudian berhenti berminggu-minggu karena kelelahan.
Mitos #3: Semua jenis olahraga baik bagi tubuh
Fakta: Mitos olahraga ini tidak benar. Olahraga baik untuk tubuh namun jenisnya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan tubuh. Kegiatan fisik high impact seperti lari cepat atau lompat tali bagus remaja belasan tahun hingga 20 tahunan. Namun olahraga ini tentunya tidak lagi sesuai untuk golongan usia 40 tahun ke atas dimana kepadatan tulang tidak lagi pada titik tertingginya. Artinya, tidak semua olahraga baik bagi tubuh tergantung dari kebutuhan masing-masing orang yang berbeda (1).
Mitos #4: Pagi hari bagus untuk olahraga
Fakta: Mitos ini benar alias fakta. Saat pagi, metabolisme tubuh belum terlalu aktif sehingga kegiatan fisik akan membuatnya lebih dinamis dan produktif. Di waktu ini juga udara dan lingkungan cenderung masih bersih dan segar dengan banyak oksigen di udara yang bagus untuk kesehatan paru-paru dan juga peredaran darah (1.2).
Mitos #5: Olahraga dengan perut kosong itu baik
Fakta: Mitos ini tidak benar. Alih-alih mengambil cadangan lemak dari tubuh sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi yang digunakan berolahraga, perut yang kosong justru membuat tubuh mengambil cadangan lemak dari organ-organ penting. Jika terjadi jangka panjang hal ini tidak baik karena organ membutuhkan lemak dalam jumlah tertentu juga sebagai pelindung (2,4).
Mitos #6: Olahraga high impact baik untuk tulang (5)
Fakta: Mitos olahraga ini tidak benar. Kendati memang olahraga high impact seperti lari ataupun lompat tali bagus untuk melatih tulang karena melawan gravitasi, tapi kegiatan fisik ini hanya cocok bagi mereka yang tulangnya masih padat dan kuat. Olahraga high impact justru membahayakan bagi penderita kerapuhan tulang karena memicu tulang patah. Untuk penderita osteoporosis, olahraga low impact justru disarankan karena tidak terlalu ekstrem.
Mitos #7: Yoga dan Pilates terlalu lembut sehingga tidak berdampak untuk kesehatan tulang (1)
Fakta: Mitos ini salah. Faktanya, gerakan yoga dan pilates memberikan beban pada tulang dan otot yang melatihnya supaya lebih padat dan kuat. Kedua olahraga ini termasuk dalam kategori low impact sehingga justru aman untuk penderita osteoporosis dan membantu meringankan keluhannya. Selain itu, yoga memberikan manfaat lain yakni efek relaksasi karena ada sesi meditasi yang menenangkan. Selama sesi tersebut, hormon kortisol dinormalkan sehingga pikiran lebih santai, asupan oksigen lebih lancar dan tulang lebih sehat.
Mitos #8: Memulai olahraga di usia lanjut tidak memberikan efek pada kesehatan
Fakta: Mitos olahraga ini tidak sepenuhnya benar. Memang betul olahraga sebaiknya dimulai sejak dini supaya tubuh dan tulang lebih sehat. Namun bukan berarti orang lanjut usia tidak membutuhkan kegiatan fisik sama sekali. Olahraga ringan yang dilakukan oleh lansia dapat membantu mempertahankan kepadatan tulang dan mencegah terjadinya pengeroposan lebih lanjut, misalnya tai chi, yoga atau pilates. Ingat, jangan memaksakan diri melakukan kegiatan fisik high impact jika kondisi kesehatan tidak memungkinkan (4).
Mitos #9: Olahraga rutin saja sudah cukup untuk menyehatkan tulang
Fakta: Mitos olahraga ini tidak benar. Untuk memiliki tulang yang padat, sehat dan kuat, tubuh bukan hanya membutuhkan kegiatan fisik saja. Kendati olahraga memang bisa membantu memelihara kepadatan tulang, namun ingat bahwa untuk menghindari pengeroposan Anda juga perlu nutrisi seimbang terutama kecukupan asupan kalsium, vitamin D dan vitamin C. Tanpa pemenuhan gizi yang baik, olahraga saja tidak akan membuat tulang lebih sehat (5).
Tidak semua mitos olahraga itu benar, dan tidak semua mitos yang beredar itu salah. Gali informasi sebanyak mungkin sebelum mempercayainya supaya Anda melakukan langkah yang benar untuk mempertahankan kesehatan tulang. Jaga asupan nutrisi seimbang dan rutinlah berolahraga agar kepadatan tulang terjaga dan tubuh sehat lebih lama.
CH-20211209-42
Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia
Referensi:
- 30 Fitness Facts to Keep You Moving. The Good Body. Diakses pada 15 November 2021 dari https://www.thegoodbody.com/fitness-facts/
- Erik Van Iterson. 22 Fast Facts About Exercise and Your Heart. 5 Desember 2018. Diakses pada 15 November 2021 dari https://health.clevelandclinic.org/22-fast-facts-about-exercise-and-your-heart/
- Barbara J. Campbell. Exercise and Bone Health. Orthoinfo. Juli 2020. Diakses pada 15 November 2021 dari https://orthoinfo.aaos.org/en/staying-healthy/exercise-and-bone-health/#:~:text=Exercise%20works%20on%20bones%20much,the%20forces%20placed%20upon%20it
- Exercise for Your Bone Health. Bones.nih.gov. Oktober 2018. Diakses pada 15 November 2021 dari https://www.bones.nih.gov/health-info/bone/bone-health/exercise/exercise-your-bone-health
- Emilia Ravski. Benefits of Exercise on Your Bone Health. Newportortho. 13 Desember 2016. Diakses pada 15 November 2021 dari https://www.newportortho.com/blog/2016/december/benefits-of-exercise-on-your-bone-health/
Pilih dan Dapatkan
CDR yang Tepat Untukmu
Penuhi kebutuhan kalsium untuk tulang sehat.
CDR Orange
Suplementasi Tulang Sehat dengan Rasa Jeruk Segar
Suplementasi Kalsium, Vitamin C, D, B6 rasa jeruk yang membantu memenuhi kebutuhan kalsium pada orang dewasa, ibu hamil dan menyusui.
CDR Fruit Punch
Suplementasi Tulang Sehat
Suplementasi Kalsium, Vitamin C, D, B6 rasa fruit punch yang membantu memenuhi kebutuhan kalsium pada orang dewasa, ibu hamil dan menyusui.
CDR Fortos Orange
Suplementasi Tulang dengan Formula Kalsium dan Vitamin D
Suplementasi Kalsium dan Vitamin D untuk memelihara kesehatan tulang dan gigi.
Tips dan Informasi
Kesehatan Tulang
Baca lebih lanjut untuk mengetahui cara penuhi kebutuhan tulang sehat!
9 Makanan Tinggi Kalsium untuk
Tulang - CDR
Untuk menghemat waktumu, dapatkan tulang sehat dan kuat dari CDR secara online.
Apa itu Osteoporosis? Kenali
Penyebab dan Gejalanya
Apa itu osteoporosis? Pelajari penyebab, gejala, cara mengobati, pencegahan dan siapa saja yang beresiko terkena osteoporosis di sini.
Kapan Tubuh Kita Memerlukan
Suplemen Kalsium?
Untuk mendapatkan tulang yang sehat sampai tua, Anda harus mendapat cukup kalsium setiap hari sejak dini. Ini tanda tubuh Anda memerlukan suplemen kalsium.
Beli CDR Orange
Untuk menghemat waktumu, dapatkan tulang sehat dan kuat dari CDR secara online.