Nutrisi Wajib Ada Dalam Suplemen Mencegah Osteoporosis
Suplemen mencegah osteoporosis saat ini menjadi sebuah kebutuhan yang nyaris tidak boleh diabaikan. Pasalnya, studi membuktikan bahwa kerapuhan tulang bisa menyerang siapa saja. Kendati memang wanita dan golongan lansia lebih rentan terhadap osteoporosis, namun anak-anak dan kelompok usia 30an juga bisa mengalami gangguan kesehatan ini (1,2).
Faktor penyebabnya bisa beragam, mulai dari genetika, menderita penyakit tertentu, pengaruh dari obat-obatan yang dikonsumsi hingga karena perubahan hormon. Satu hal yang pasti, berbagai faktor pemicu tersebut membuat tubuh mengambil cadangan kalsium dalam tulang sehingga lambat laun kepadatan tulang berkurang hingga keropos (3).
Osteoporosis sendiri biasanya sulit dideteksi hingga pengeroposan benar-benar terjadi, yang umumnya ditandai dengan patah tulang di pergelangan tangan, tulang panggul dan tulang belakang (2). Resiko yang besar ini membuat pencegahan osteoporosis gencar disuarakan terutama sejak memasuki usia 30an hingga lansia. Pencegahan tersebut meliputi penerapan gaya hidup sehat, misalnya (1):
- Olahraga teratur sesuai dengan kemampuan dan kondisi tubuh
- Tidur yang cukup
- Memperbaiki pola makan dengan memperbanyak sumber kalsium, vitamin C dan vitamin D
- Menghindari konsumsi alkohol dan merokok
Namun, ini saja tidak cukup. Kendati sudah menerapkan gaya hidup sehat, untuk menjaga kepadatan tulang ada hal lain yang wajib dilakukan apalagi jika makanan sehari-hari tidak bisa memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin pendukung. Sebagai jalan keluar, mengonsumsi suplemen mencegah osteoporosis secara rutin sebaiknya menjadi bagian dari gaya hidup sehat yang dilakukan setiap hari sesuai dengan dosis pemakaian (2,3).
Bicara soal suplemen kepadatan tulang, ada beberapa nutrisi yang wajib terkandung di dalamnya. Coba cek, apakah suplemen yang selama ini dikonsumsi sudah memenuhi kebutuhan zat di bawah ini:
Kalsium
Kalsium merupakan mineral utama pembentuk tulang dimana tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri. Itu artinya, kalsium harus didapatkan dari luar yakni lewat makanan yang dikonsumsi maupun suplemen mencegah osteoporosis yang diminum setiap hari. Kendati sangat diperlukan untuk pembentukan tulang dan menjaga kepadatannya, bukan berarti Anda bisa mengonsumsi kalsium sebanyak mungkin. Kelebihan kalsium justru menimbulkan berbagai masalah kesehatan termasuk pengapuran pada ginjal jika kelebihan nutrisi ini berlangsung lama (1,2).
Supaya bisa mendapatkan manfaat terbaiknya, ada dosis kalsium harian yang sebaiknya diikuti. Dosis ini menggunakan usia sebagai tolok ukurnya. Perempuan yang lebih rentan menderita penyakit tulang ini disarankan mengonsumsi 1000mg kalsium pada usia 30 hingga 50 tahun. Sedangkan di atas 50 tahun kebutuhannya meningkat menjadi 1200mg per hari (2).
Vitamin D
Vitamin D kerap disandingkan dengan kalsium ketika membahas tentang suplemen mencegah osteoporosis. Hal ini bukanlah tanpa alasan mengingat vitamin D memiliki fungsi vital untuk membantu penyerapan kalsium oleh tubuh yang digunakan untuk pembentukan sel-sel tulang (3). Kabar baiknya adalah vitamin D bisa dibentuk sendiri oleh tubuh dengan bantuan sinar matahari. Namun demikian, pembentukan alami vitamin D ini tidak selalu bisa memenuhi kebutuhan hariannya.
Perlu diketahui bahwa pada usia 30 tahunan hingga 70 tahun, kebutuhan vitamin D harian adalah 600 IU. Sedangkan ketika sudah mencapai usia 71 tahun atau lebih, kebutuhan vitamin D meningkat menjadi 800 IU per hari (2). Sayangnya, sebagian besar orang terutama wanita tidak bisa memenuhi kebutuhan harian ini baik melalui sintesa alami maupun diet sehat sehingga suplemen tambahan diperlukan.
Vitamin C
Vitamin C identik dengan sistem imun yang sangat dibutuhkan oleh tubuh supaya bisa bertahan di tengah gempuran virus, kuman dan bakteri penyebab penyakit. Zat ini juga dipercaya baik untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit sehingga banyak digunakan sebagai bahan tambahan pada produk perawatan kulit (3).
Di luar fungsinya di bidang kecantikan dan kekebalan tubuh, rupanya vitamin C juga punya peran besar dalam membantu tubuh menyerap kalsium secara maksimal. Berbeda dengan kalsium yang tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan, vitamin C relatif lebih aman karena sifatnya yang larut air. Jika tanpa sengaja mengonsumsi vitamin C dalam jumlah melebihi kebutuhan harian yaitu maksimal 1000 mg per hari, maka zat ini akan ikut dikeluarkan bersama urin (1,3).
Vitamin B6
Vitamin B kompleks erat kaitannya dengan pemeliharaan sistem saraf dan juga kekebalan tubuh. Namun secara spesifik, vitamin B6 atau Pyridoxine berperan dalam proses pemeliharaan kepadatan tulang. Secara tidak langsung, vitamin B6 membantu produksi HCl di dalam lambung dimana zat ini berperan dalam penyerapan kalsium oleh tubuh. Vitamin B6 juga berperan dalam meregulasi atau mengatur kadar hormon dalam tubuh sehingga dengan asupan yang cukup, hormon akan seimbang dan penyerapan mineral termasuk kalsium bisa berjalan dengan normal (4). Untuk dosisnya sendiri, vitamin B6 sebaiknya dikonsumsi sebanyak 25 mg hingga 50 mg per hari (4).
Nah, jika ingin kepadatan tulang terjaga dengan baik sejak saat ini pastikan suplemen mencegah osteoporosis yang dikonsumsi mengandung setidaknya 4 nutrisi di atas dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan harian. Selain memertimbangkan kandungannya, suplemen dalam bentuk tablet effervescent dapat menjadi pilihan utama karena merupakan bentuk suplemen mencegah osteoporosis yang lebih mudah diserap oleh tubuh. Karena suplemen mencegah osteoporosis dalam bentuk effervescent menyisakan sedikit sekali residu yang dibuang lewat urin, sehingga tubuh bisa mendapatkan manfaatnya dengan lebih maksimal.
Jangan tunggu kepadatan tulang merosot untuk mulai mengonsumsi suplemen mencegah osteoporosis. Ingat, pengeroposan tulang bisa dialami siapa saja di segala rentang usia sehingga menjaga kesehatan tulang dengan mengonsumsi suplemen sedini mungkin merupakan langkah bijak agar bisa bebas bergerak kini dan nanti. Salam sehat!
CH-20211209-42
Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia
Referensi:
- Osteoporosis. Betterhealth. Diakses pada 15 November 2021 dari https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/osteoporosis#risk-factors-for-osteoporosis
- Kendall Ford Moselley. What You Can Do Now to Prevent Osteoporosis. Hopkins Medicine. Diakses pada 15 November 2021 dari https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/osteoporosis/what-you-can-do-now-to-prevent-osteoporosis
- Treatment: Osteoporosis. NHS. Diakses pada 15 November 2021 dari https://www.nhs.uk/conditions/osteoporosis/treatment/
- Susan E. Brown. 20 Key Bone Building Nutrition. Better Bones. 31 Januari 2020. Diakses pada 15 November 2021 dari https://www.betterbones.com/bone-nutrition/20-key-bone-nutrients/
Pilih dan Dapatkan
CDR yang Tepat Untukmu
Penuhi kebutuhan kalsium untuk tulang sehat.
CDR Orange
Suplementasi Tulang Sehat dengan Rasa Jeruk Segar
Suplementasi Kalsium, Vitamin C, D, B6 rasa jeruk yang membantu memenuhi kebutuhan kalsium pada orang dewasa, ibu hamil dan menyusui.
CDR Fruit Punch
Suplementasi Tulang Sehat
Suplementasi Kalsium, Vitamin C, D, B6 rasa fruit punch yang membantu memenuhi kebutuhan kalsium pada orang dewasa, ibu hamil dan menyusui.
CDR Fortos Orange
Suplementasi Tulang dengan Formula Kalsium dan Vitamin D
Suplementasi Kalsium dan Vitamin D untuk memelihara kesehatan tulang dan gigi.
Tips dan Informasi
Kesehatan Tulang
Baca lebih lanjut untuk mengetahui cara penuhi kebutuhan tulang sehat!
9 Makanan Tinggi Kalsium untuk
Tulang - CDR
Untuk menghemat waktumu, dapatkan tulang sehat dan kuat dari CDR secara online.
Apa itu Osteoporosis? Kenali
Penyebab dan Gejalanya
Apa itu osteoporosis? Pelajari penyebab, gejala, cara mengobati, pencegahan dan siapa saja yang beresiko terkena osteoporosis di sini.
Kapan Tubuh Kita Memerlukan
Suplemen Kalsium?
Untuk mendapatkan tulang yang sehat sampai tua, Anda harus mendapat cukup kalsium setiap hari sejak dini. Ini tanda tubuh Anda memerlukan suplemen kalsium.
Beli CDR Orange
Untuk menghemat waktumu, dapatkan tulang sehat dan kuat dari CDR secara online.