Skip to main content
Home
  • Produk
    • CDR Orange
    • CDR Fortos Orange
  • Kesehatan Tulang
    • Pentingnya Mengonsumsi Kalsium untuk Ibu Menyusui
    • Apa itu Osteoporosis? Kenali Penyebab dan Gejalanya
    • 9 Sumber Makanan Tinggi Kalsium untuk Tulang
    • Fungsi Kalsium Bagi Tubuh, Penting Untuk Tulang
    • 7 Tips Tetap Sehat dan Aktif Setelah Kembali WFO
    • 9 Cara Mengatasi Capek Agar Work-Life Balance Terjaga
    • Cara Mengatasi Capek Kerja Agar Kamu Tidak Langsung Resign
    • Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Agar Tetap Fit Selama Puasa
    • Cek Body Age alias Usia Tubuh, Lebih Muda atau Tua?
    • Jangan Dibiarkan Berlarut, Begini Cara Mengatasi Stress Agar Mental Tetap Sehat
    • Kenali Fungsi dan Faktor Penentu Tulang Sehat
    • Mitos dan Fakta Tablet Effervescent Yang Banyak Orang Belum Tahu
    • Mudah Dilakukan! Ini Tips Olahraga Untuk Ibu Hamil Agar Tetap Aktif dan Bugar
    • Nutrisi Yang Direkomendasikan Sebelum Melakukan Pre-Workout
    • Persiapan Jaga Kesehatan Saat Liburan dan Musim Panas
    • Sudah Tidak Ada WFH? Simak Cara Mengatasi Badan Pegal dan Capek Akibat WFO
    • Tips Atasi Gampang Mengantuk dan Lelah Saat Jam Produktif di Kantor
    • Tips Tetap Kuat Olahraga Saat Puasa di Bulan Ramadan
    • Tulang Kembali Kuat saat Ramadan dan Mudik
    • Untuk Tetap Kuat, Apa yang Harus Dilakukan di Usia 30?
    • Usia 30 Bagi Wanita
  • Dapatkan di sini
  • FAQ
  • Hubungi kami
Bayer Cross Logo
  1. Home
  2. Kesehatan Tulang
  3. Siapa Berisiko Osteopenia?

 

Siapa Berisiko Osteopenia?

Osteopenia adalah istilah yang biasa digunakan oleh dokter untuk menggambarkan kepadatan tulang yang rendah. Orang dengan kondisi osteopenia memiliki tulang lebih lemah daripada yang normal.

Orang yang mengalami osteopenia bisa saja tidak mengalami kehilangan massa tulang. Secara alami, kepadatan tulang mereka memang lebih rendah. Namun, lemah saja tidak cukup untuk kemudian dikategorikan sebagai osteoporosis.

Biasanya, tidak ada penyebab tunggal untuk osteopenia. Proses penuaan menjadi faktor risiko paling umum untuk terjadinya osteopenia. Setelah puncak massa tulang terlewati, tubuh merombak tulang lebih cepat daripada membentuk tulang baru. Artinya, orang yang mulai berusia lanjut akan kehilangan kepadatan tulang.

Faktor Risiko Osteopenia

Perempuan cenderung lebih berisiko mengalami osteopenia dibandingkan pria. Tak lain karena perempuan memiliki puncak kepadatan tulang lebih rendah dan kehilangan massa tulang yang dipercepat saat menopause.

Sejumlah orang memiliki kemungkinan lebih besar mengalami osteopenia karena kesehatan tulang yang tidak terlalu baik, yang diturunkan dari keluarganya. Kondisi kesehatan serta pemakaian obat-obatan juga bisa memengaruhi risiko tersebut. Sebagai contoh, osteopenia lebih sering terjadi pada mereka dengan penyakit celiac (alergi gluten dan gandum) dan pada orang yang mengonsumsi obat glucocorticoid (steroid) untuk jangka waktu lama.

Selain itu, berat badan rendah juga menjadi faktor risiko penting. Osteopenia kadangkala ditemui pada atlet perempuan muda atau mereka dengan gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia. Sementara itu, gaya hidup tidak sehat dan tidak cukup bahan pembentuk tulang sehat seperti kalsium, vitamin D, dan olahraga, akan meningkatkan risiko munculnya osteopenia. Sayangnya, osteopenia tidak memiliki gejala khusus. Seseorang tidak akan tahu kalau dirinya memiliki masalah tersebut hingga mengalami patah tulang setelah tergelincir atau terjatuh. Ketika ini terjadi, artinya ia sudah mengalami osteoporosis.

Meski tidak setiap osteopenia akan berkembang menjadi osteoporosis, peluang untuk terjadinya pengeroposan tulang bisa meningkat pada mereka yang mengalami osteopenia. Oleh sebab itu, jika memiliki faktor risiko untuk terjadinya osteopenia, ada baiknya segera menghubungi dokter.

Agar Tak Menjadi Osteoporosis

Dokter akan merekomendasikan untuk dilakukan tes kepadatan tulang. Tes ini akan mengukur kepadatan tulang di panggul dan tulang belakang. Hasil tes akan memperlihatkan kondisi kepadatan tulang yang normal, berkurang ringan (osteopenia), atau sudah mengalami osteoprosis.

Bila hasilnya memang positif osteopenia, akan dilakukan penanganan dengan tujuan mencegahnya berkembang menjadi osteoporosis. Perbaikan diet dan gaya hidup akan berpengaruh besar terhadap kekuatan tulang.

Memangkas asupan alkohol, berhenti merokok, rutin berolahraga, dan pemberian suplemen kalsium maupun vitamin D, akan membantu menjaga kekuatan tulang dan mengurangi risiko lebih lanjut untuk osteoporosis. Dokter biasanya tidak meresepkan obat, kecuali kondisi osteopenia yang dialami sudah sangat dekat dengan osteoporosis.

Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia

Referensi:

  1. http://www.webmd.com/osteoporosis/tc/osteopenia-overview
  2. http://www.healthline.com/health/osteopenia
  3. https://www.osteoporosis.org.au/sites/default/files/files/Osteopenia%20Factsheet.pdf
Swoosh Bottom | CDR

Pilih dan Dapatkan

CDR yang Tepat Untukmu

Penuhi kebutuhan kalsium untuk tulang sehat.

CDR Orange

CDR Orange

Suplementasi Tulang Sehat dengan Rasa Jeruk Segar

Suplementasi Kalsium, Vitamin C, D, B6 rasa jeruk yang membantu memenuhi kebutuhan kalsium pada orang dewasa, ibu hamil dan menyusui.

Selengkapnya Beli Produk
CDR Fortos Orange

CDR Fortos Orange

Suplementasi Tulang dengan Formula Kalsium dan Vitamin D

Suplementasi Kalsium dan Vitamin D untuk memelihara kesehatan tulang dan gigi.

Selengkapnya Beli Produk

Tips dan Informasi

Kesehatan Tulang

Baca lebih lanjut untuk mengetahui cara penuhi kebutuhan tulang sehat!

3 Packshot

9 Makanan Tinggi Kalsium untuk
Tulang - CDR

Untuk menghemat waktumu, dapatkan tulang sehat dan kuat dari CDR secara online.

Selengkapnya
Apa itu Osteoporosis? Kenali Penyebab dan Gejalanya

Apa itu Osteoporosis? Kenali
Penyebab dan Gejalanya

Apa itu osteoporosis? Pelajari penyebab, gejala, cara mengobati, pencegahan dan siapa saja yang beresiko terkena osteoporosis di sini.

Selengkapnya
Kapan Tubuh Kita Memerlukan Suplemen Kalsium?

Kapan Tubuh Kita Memerlukan
Suplemen Kalsium?

Untuk mendapatkan tulang yang sehat sampai tua, Anda harus mendapat cukup kalsium setiap hari sejak dini. Ini tanda tubuh Anda memerlukan suplemen kalsium.

Selengkapnya

Three Packshot

Beli CDR

Untuk menghemat waktumu, dapatkan tulang sehat dan kuat dari CDR secara online.

Beli Sekarang
CDR footer logo
  • Produk
  • Kesehatan Tulang
  • FAQ

Hak Cipta © 2020 PT Bayer Indonesia. Semua hak dilindungi undang-undang kecuali dinyatakan lain. Semua merek dagang dimiliki oleh Bayer, dan afiliasinya, atau dilisensikan untuk penggunaannya.

GUNAKAN SESUAI KETENTUAN.

  • Hubungi kami
  • Sitemap
  • Bayer Global
  • Kebijakan Privasi
  • Ketentuan Penggunaan Website
  • Imprint
  • L.ID.MKT.CC.01.2021.1556