Waspada Gagal Ginjal Akut, Ini Vitamin Yang Aman Dikonsumsi Jangka Panjang

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang ideal, kita harus makan makanan bergizi dan menjaga pola hidup yang sehat setiap hari, termasuk diantaranya mengonsumsi vitamin. Namun, apakah semua suplemen vitamin aman untuk dikonsumsi setiap hari? Misalnya saja seperti vitamin C yang berguna untuk menjaga daya tahan tubuh, apakah boleh diminum secara rutin? 

Lalu, kira-kira adakah vitamin C yang aman untuk lambung dan ginjal? Jangan sampai niat ingin sehat malah menjadi sakit, apalagi di tengah maraknya isu gagal ginjal akut akibat konsumsi obat belakangan ini. Supaya asupan nutrisi tetap terpenuhi dengan cara yang aman agar terhindar dari gagal ginjal akut, pelajari di sini jenis vitamin apa saja yang dibutuhkan dan aturan minum vitamin yang direkomendasikan.

Mengenal Kebutuhan Nutrisi Setiap Hari

Nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh secara umum dapat dibagi menjadi makronutrien dan mikronutrien, yaitu ⁽¹⁾:

• Makronutrien merupakan komponen utama yang dibutuhkan tubuh dan terdiri dari protein, karbohidrat, dan lemak.

• Mikronutrien dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil namun berperan penting dalam kesehatan tubuh yang terdiri dari vitamin dan mineral.

Baik makronutrien maupun mikronutrien dibutuhkan agar tubuh dapat berfungsi secara optimal sehingga kualitas hidup meningkat ⁽¹⁾.

Rekomendasi Dosis Vitamin yang Aman untuk Orang Dewasa

Sebenarnya, bagaimana aturan minum vitamin yang tepat? Berikut ini merupakan rekomendasi dosis vitamin dan mineral untuk individu sehat berusia 19-50 berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan RI ^(2,3):

Serangan Gagal Ginjal Akut, Apa Penyebabnya?

Seperti yang kita tahu, vitamin merupakan komponen mikronutrien yang dibutuhkan agar tubuh dapat berfungsi dengan optimal. Sayangnya, ada beberapa vitamin yang tidak dapat diproduksi tubuh sehingga vitamin harus disuplai dari luar tubuh, baik dari makanan maupun dari suplemen, contohnya seperti vitamin C ⁽⁴⁾. Meski demikian, segudang kelebihan yang ada pada vitamin juga tidak bisa kita abaikan begitu saja. Beberapa manfaat konsumsi vitamin bagi tubuh adalah sebagai berikut:

• Vitamin B: Terdapat beberapa jenis vitamin B, seperti vitamin (B1), riboflavin (B2), piridoksin (B6), asam folat (B9), dan B12 ⁽⁴⁾. Tiap jenis vitamin B memiliki fungsi yang berbeda, misalnya vitamin B6, banyak disimpan dalam otot dan memainkan peran penting dalam metabolisme serta produksi sel darah merah ⁽⁵⁾.

• Vitamin C: Vitamin C merupakan mikronutrien yang penting untuk produksi kolagen serta merupakan sumber antioksidan tubuh. Terpenuhinya vitamin C akan berguna dalam sistem pertahanan imun tubuh ⁽⁵⁾.

• Vitamin D: Vitamin D yang satu ini berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan tulang dan otot, serta menjaga kekuatan tulang ⁽⁴⁾. Vitamin D juga penting untuk membantu penyerapan kalsium yang baik untuk tulang ⁽¹⁾. Nah, apabila penyerapan harian vitamin D terlalu berlebihan, bisa menyebabkan gagal ginjal. Batasan yang aman untuk dikonsumsi setiap hari adalah 1000 IU ⁽⁴⁾.

Sebagai catatan, mineral merupakan komponen mikronutrien lain yang dibutuhkan tubuh. Beberapa mineral yang bermanfaat untuk tubuh antara lain zinc, besi, fosfor, dan kalsium. Berbagai mineral memiliki fungsinya masing-masing dalam tubuh, seperti kalsium yang berperan dalam perkembangan tulang ⁽⁵⁾.

Tips Tetap Waspada Sebelum Minum Vitamin

Suplemen mikronutrien umumnya aman dikonsumsi individu sehat untuk jangka panjang selama dikonsumsi sesuai dengan dosis harian yang direkomendasikan. Konsumsi suplemen yang mengandung mikronutrien berupa vitamin dan mineral dapat dilakukan untuk menunjang kebutuhan mikronutrien harian. Untuk mencegah kemungkinan terjadinya efek samping akibat konsumsi suplemen, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi suplemen vitamin yang aman dikonsumsi jangka panjang, seperti ^(6,7):

1. Periksa segel dan tanggal kadaluarsa produk. Hal pertama yang harus diingat adalah memastikan bahwa suplemen belum kadaluarsa. Biasanya tanggal kadaluarsa tertera pada kemasan produk dengan keterangan tanggal, bulan dan tahun.

2. Bacalah label kemasan produk. Penting untuk mengetahui aturan minum vitamin yang ada di rumah agar tidak melebihi dari batasan yang dianjurkan sesuai dengan jenis kelamin dan usia.

3. Waspadai efek interaksi obat. Beberapa suplemen bisa bereaksi dengan obat lain, jadi jika kamu sedang dalam pengobatan cek kembali apakah akan ada interaksi obat di antara keduanya.

4. Pastikan izin jual produk. Dapatkan suplemen dari produsen resmi yang sudah terjamin kualitas dan keamanannya, jangan membeli vitamin yang belum memiliki izin edar atau tanda-tanda mencurigakan lainnya.

5. Perhatikan bahan tambahan yang terkandung dalam produk. Jika kamu memiliki alergi dengan bahan atau obat tertentu, pastikan tidak ada bahan tersebut di dalam suplemen vitamin yang akan kamu minum.

6. Konsultasikan ke dokter. Apabila kamu mengalami keluhan atau ingin mengonsumsi vitamin namun memiliki riwayat medis khusus, seperti kehamilan atau gangguan ginjal, hubungi dokter untuk penyesuaian dosis. Begitu pula pada kasus defisiensi vitamin dan mineral, penggunaan suplemen harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter.

Jenis Suplemen Vitamin Apa yang Bagus?

Saat ini terdapat berbagai sediaan suplemen yang tersedia di pasaran, seperti sirup, tablet, kapsul, serbuk, dan tablet effervescent. Tablet effervescent adalah tablet yang didesain untuk hancur apabila mengalami kontak dengan cairan seperti air atau jus, dan kemudian akan larut dalam air sehingga dapat dikonsumsi oleh segala usia, terutama anak dan lansia.  Biasanya, tablet ini juga memiliki rasa yang lebih enak dan mudah larut dengan sempurna dibandingkan serbuk dan tablet sehingga tidak menyebabkan iritasi lambung ⁽⁸⁾.

Itulah informasi seputar aturan minum vitamin dan mineral yang aman bagi ginjal dan lambung. Kamu tidak perlu khawatir mencari tahu vitamin yang aman dikonsumsi jangka panjang, karena suplemen vitamin yang beredar secara resmi di pasaran cukup aman selama diminum sesuai aturan. Ingat, selalu perhatikan anjuran, komposisi, dan aturan pakai pada kemasan sehingga kamu dapat menjaga kesehatan tubuh sebaik mungkin agar terhindar dari penyakit gagal ginjal dan komplikasi berbahaya lainnya.

CH-20230113-11

Artikel ini ditulis oleh:
dr. Ruth Katrin Goldina

Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia